Tegurlah dengan Baik

Maret 28, 2011

Share Count

Remember this...
Remember this and keep it very dear to your heart.
Dan jangan ulangi kesilapan yang sama..
Jangan..
Cause it hurts!
And it hurts so much until you want to tear yourself apart ( dan berpaling dari tarbiyah/jemaah?)
 Belajarlah dari kesalahan orang lain. ( dan tentu belajar dari diri sendiri juga).
And when you reach the above or become leader, please, please Aisyah, go back to what you write today, and remember these...

1) Bila hendak menegur seseorang, tegurlah dengan cara paling baik dan pada waktu paling tepat sekali.
Yang penting, bukanlah untuk sampaikan teguran itu, paling penting adalah supaya teguran itu diterima.
Maka sediakan mekanisme terbaik untuk melakukan teguran itu.
Tak kiralah teguran itu dirasakan dalam suasana penuh kasih sayang, tapi jika cara dan waktu tidak tepat, kamu hanya akan menyalakan lava yang tengah meluap-luap amarahnya.

2) Jalinkan kecintaan sebelum meminta ketaatan. Jalinkan kepercayaan sebelum memberikan nasihat.
Adakah adil jika kamu menegur seorang mutarabbi maupun jundiymu, dalam keadaan kamu tidak merasai ikatan hati, ataupun paling penting, dia TIDAK merasai kasih sayang dari kamu?
Tentu tidakkan?


Kamu tak pernah indahkan dia, tak pernah mendengar masalah dia, tak pernah membantu dia..
Dan kini kamu hadir padanya, meminta ketaatan dan mahu menegur sahaja?
Jadilah seorang murabbi, yang ada ikatan hati dari sudut ayah, abang, syeikh dan guru pada anak muridnya.
Berkenalanlah, bantulah dia, dan cintailah dia, sebelum kamu meminta ketaatan dan juga menegur kesalahan dia.
Memang betul dia wajib mentaati kamu sebagai kepimpinan. Benar, dia ada kesalahan sebagai jundiymu, tapi santunilah keanak-anakan dan kenaifan dia dalam tarbiyah. Hargailah semangatnya dalam beramal, dan didiklah dia dengan penuh cinta, bukan kritikan dan sindiran yang mengundang kebencian.
Sudah namanya jundiy dan mutarabbi, memang dia akan banyak buat kesalahan. memang dia perlukan bimbingan. Memang dia takkan perfect. Maka, santunilah perkara itu dengan baik.

3) Carilah medium terbaik dalam memberikan teguran/didikan.
Barangkali kamu bukanlah orang yang terbaik dalam menegurnya. Carilah orang yang hati mutarabbi dan jundiy kita lebih terbuka untuk menceritakan segalanya. Carilah orang yang pandai berbicara dalam memberikan didikan ini. Jadikan mereka orang tengahmu. Jika orang lain lebih pandai menegur darimu.
Elak gunakan medium:
a) email
b) sms
c) telepon
Ketika menegur dan memberikan didikan. kerana manusia sangat banyak salah faham jika teguran itu tidak bernada, dan jika teguran berlaku secara sehala tanpa bertanya apakah asal usul punca masalah itu berlaku.
Bertemulah, berjumpalah, dan peluk mutarabbi itu penuh cinta, sebelum duduk mendengar penjelasan darinya.
Insyaallah, dia akan membuka hatinya pada kamu.

4) Cari masa sesuai dan tenang dalam memberikan teguran.
Bukan sepuluh minit sebelum mutarabbi kita nak menyampaikan usrah, di waktu itulah kita menegur dia. Hancurlah perasaan dia, dan menurunlah semangat dia dalam amal.
Bawalah dia pergi ke kedai makan. Berboraklah perihal-perihal santai sebelum membicarakan hal serius.
Bukalah hati dia dahulu menerima kamu sebelum kamu menyampaikan apa2 pada dia.
Duduk bersemuka dengan dia, dalam keadaan dia tenang, bukan ketika dia sedang mengalami tekanan perasaan yang mengancam.
Ambil waktu paling tepat sekali. Jangan gopoh dan tidak bersabar...

5) Anggaplah dia seperti adik sendiri/anak sendiri/diri sendiri.
Fahami dan dengarilah dia sebelum kita menegur.
Dan tegurlah dengan cara seperti mana kita mahu diri kita sendiri ditegur.
Mulakan dengan pujian dan penghargaan, kemudian barulah membuka topik perbincangan.
Jangan memandang rendah akan dirinya. Jangan membuatkan dia rasa begitu hina, lebih hina dari tanah. Jangan bagi dia rasa down selepas teguran. Setiap manusia ini ada ego yang perlu dijaga.
Kerana setiap nasihat, kita maukan perubahan. Bukan mau dia lari dari tarbiyah!!!

6) Paling penting, jangan menegur dalam keadaan kita sangat beremosi.
Solatlah dahulu. Biarkan waktu melegakan hati kita. Minta pada ALlah diberikan cara dan petunjuk terbaik dalam menegur.
Niat yang ikhlas sahaja takkan menjamin teguran itu diterima, cara kena amat betul dalam penyampaian...
Inilah dia Aisyah, ingatlah perkara ini betul-betul. Kerana manusia lain akan terluka jika kamu lakukan pada mereka apa yang pernah manusia lakukan padamu. Ingatlah sebaiknya.
Malah, jika kau menjadi qiyadah mahupun murabbi agung sekalipun, engkau tidaklah superior dari mereka, Engkau tidaklah lebih baik dari mereka, Mungkin lebih teruk sekalipun.
kerana itu, teguran itu dibuat atas dasar dirimu bersedia untuk ditegur dan berubah juga. Dirimu mahu juga ditegur dan dinasihati selalu....
Ajaib apabila melihat, kematangan hidup dan pengalaman bergaul dengan ramai manusia, amat memberi kesan kepada perwatakan dan kata-kata pada seseorang.
Dan aku melihatnya pada dua generasi yang berbeza. Dan aku merasakan benar, pengalaman sahaja dapat memberikan kematangan dalam kepimpinan.
Dan kita yang menjadi tentera kecil mahupun mutarabbi hina ini, perlu belajar dari kesilapan ini. Jangan ulangi perkara sama. Jadilah manusia lebih baik.
Seperti mana aku harap kamu juga belajar dari kesilapan aku , membetulkan kesilapan aku, dan sentiasa menjadi lebih baik dari aku.
Aku lebih bahagia begitu walaupun tingginya kedudukan aku di mata jemaah dan dunia, kerana kedudukan kita di sisi Allah itu lebih utama..
Dan betul, teguran pada qiyadah/naqibah juga perlu sama sahaja seperti di atas. kita jemaah manusia, bukannya robot dan tentera. Ada emosi dan masalah. maka belajar cara berkomunikasi dengan baik.

Wallahu a'lam 

Referensi : Iluvislam.com

2 Responses to Tegurlah dengan Baik

  1. terkadang aku gampang sekali menegur temanku, padahal aku sendiri banyak salah......

    sepertinya susah sekali mengaalkannya, padahal membacaya gampang sekali

  2. yua, sama ...sya juga..

    trnyata teguran yg prnah sya lkukan bnyak yng tidak baik...

    stlah mmbaca ini, InsyaAllah jdi lbih baik lgi...

    =)
    thanks udh di komen..

    hehe

emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon
:1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10:
emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon
:11: :12: :13: :14: :15: :16: :17: :18: :19: :20:
Untuk memasukan icon² di atas, cukup memasukan kode dibawah icon tersebut misal:
:4:
ke dalam frame komentar di bawah ini.
Terimakasih, Selamat berkomentar

Leave a Reply

"Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal." (Imam Al Ghazali)

"Kadang apa yang dihadapkan itu hanya ingin sebuah mimpi ,dan apa yang ada di angan dan mimpi itu ingin berjalan nyata ,.namun nyata nya di hadapan itulah jalan dimana tidak terulang kembali"

"Putarlah roda hidupmu dan jangan pernah berhenti, karena pada saat rodamu berputar belum tentu roda hidup orang lain ikut berputar, dan pada saat roda hidupmu berhenti belum tentu roda hidup orang lain pun ikut berhenti"

"Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang disekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu menangis."

"Adanya tangisan bukan berarti ada kesedihan atau penyesalan ,namun rasa senang atau gembira kadang menyelimuti tangisan itu"

"Jangan tertarik kepada seseorang hanya karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik hanya kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu."

"Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan." (Ibnu Mas’ud)

"Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya." (Johann Wolfgang von Goethe)

"Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka."

"Waktu akan berlari apabila Anda berlari ,waktu akan berjalan apabila Anda berjalan ,.tapi waktu akan tetap berlari jika Anda diam disini"

"Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum." (Mahatma Gandhi)

"Seseorang akan merasa bersalah apabila kesalahan itu tidak muncul lagi dalam dirinya"

""Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya."

"Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk." (Imam An Nawawi)

"Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak." (Khalifah ‘Ali)

"Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah." (Ibnu Mas’ud)

"Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar." (Khalifah ‘Umar)

"Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu." (Khalifah ‘Ali)

"Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku." (Khalifah ‘Umar)

"Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam." (Abu Dawud)

"Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu." (HR. Muslim)

"Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir berlalu di hadapan kami, apakah kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya, berdirilah. Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang merenggut nyawa-nyawa." " (HR. Ahmad)

"Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah." (HR. Ahmad)

"Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya." (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii')

"Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka dia kafir terang-terangan." (HR. Ahmad)

"Barangsiapa lupa shalat atau ketiduran maka tebusannya ialah melakukannya pada saat dia ingat." (HR. Ahmad)

"Rapikan barisanmu, sesungguhnya merapikan barisan termasuk mendirikan shalat." (HR. Ibnu Hibban)

"Hati manusia kadangkala maju dan kadangkala mundur. Apabila sedang mengalami kemajuan shalatlah nawafil (sunah ba'diyah, qobliyah dan tahajjud) dan bila sedang mengalami kemunduran shalatlah yang fardhu-fardhu saja (lima waktu)." (Ath-Thahawi)

"Barangsiapa menerima suatu kebajikan lalu berkata kepada pemberinya ucapan "Jazakallahu khairon" (semoga Allah membalas anda dengan kebaikan) maka sesungguhnya dia sudah berlebih-lebihan dalam berterima kasih." (HR. Tirmidzi dan An-Nasaa'i)

"Aku dan dunia ibarat orang dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu berteduh di bawah pohon untuk beristirahat dan setelah itu meninggalkannya." (HR. Ibnu Majah)

"Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." (HR. Muslim)

"Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab." (HR. Ad-Dainuri dan Tirmidzi)

"Senyummu ke wajah saudaramu adalah sodaqoh." (Mashabih Assunnah)

"Seseorang adalah sejalan dan sealiran dengan kawan akrabnya, maka hendaklah kamu berhati-hati dalam memilih kawan pendamping." (HR. Ahmad)

"Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan (dibela)." (HR. Bukhari)

"Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah benda (perhiasan) dan sebaik-baik benda (perhiasan) adalah wanita (isteri) yang sholehah." (HR. Muslim)

"Barangsiapa berjabatan tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya maka dia dimurkai Allah Azza wajalla." (HR.Ibnu Baabawih)

"Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua." (HR. Al Hakim)

"Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar." (HR. Al Hakim)

"Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia." (HR. Ad-Dailami)

"Diam (tidak bicara) adalah suatu kebijaksanaan dan sedikit orang yang melakukannya." (HR. Ibnu Hibban)

"Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah)." (HR. Ath-Thabrani)

"Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah." (HR. Al-Baihaqi)

"Ambillah kesempatan lima sebelum lima: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan senggangmu sebelum sibuk." (HR. Al Hakim dan Al-Baihaqi)