Mau Surga atau Neraka

Maret 08, 2011

Share Count

Sebut saja namanya Agus. Sebelumnya, pria berusia 19 tahun ini hidup di antara remaja-remaja nakal. Ia dikenal sebagai anak yang super berandal. Selain perilaku seks bebas yang tak pernah didekatinya, hampir semua kebiasaan buruk pernah ia lakoni. Merokok, perkelahian antar pelajar, mabok miras, hingga narkoba. Sampai kemudian ia tinggal, bergaul dengan teman-teman sesama santri dan para ustadz di sebuah pesantren.

Sejak saat itu, perilaku buruknya perlahan-lahan mulai ditinggalkan, berganti dengan amal-amal terpuji. Shalat berjamaah lima waktu di masjid, tilawah Al-Qur’an, sampai shalat tahajud pun dengan penuh semangat dikerjakan. Puncaknya, ia kemudian memutuskan berangkat ke ibu kota untuk mengikuti Program Tahfidz Al-Qur’an.

Sementara Andi sangat berbeda dengan Agus. Awalnya pria berusia 17 tahun ini dikenal sebagai pemuda baik-baik. Pandai mengaji, rajin mengajar di TPA, gemar menjalani puasa sunnah, shalat jamaah dan lain-lain. Namun, setelah bekerja di lingkungan sebuah perusahaan migas yang mayoritas pekerjaannya permissive (berpandangan serba boleh), dia berubah menjadi pemuda yang seolah tak pernah mengenal agama. Terakhir kali berhubungan via telepon, kalimat yang pertama kali diucapkan bukannya “Assalamu’alaikum.” Tapi, “ada ga cewek yang....?” Astaghfirullahal azhim!!

....Betapa besar pengaruh teman dalam kehidupan seseorang. Teman bisa mengangkat kehormatan dan kemulian. Tapi teman dapat pula menjadi sebab kehancuran dan kehinaan....

Dua kisah di atas, menggambarkan betapa besar pengaruh teman dalam kehidupan seseorang. Teman, bisa berperan mengangkat kehormatan dan kemulian. Dan teman, dapat pula menjadi sebab kehancuran dan kehinaan. Sebagaimana teman-teman yang baik, memiliki andil dalam perbaikan akhlak dan keimanan. Teman-teman yang rusak juga memiliki saham atas rusaknya ibadah dan keyakinan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi perumpamaan dengan bersabda: “Sesungguhnya, perumpamaan teman baik dengan teman buruk, seperti penjual minyak wangi dan pandai besi; adapun penjual minyak, maka kamu kemungkinan dia memberimu hadiah atau engkau membeli darinya atau mendapatkan aromanya; dan adapun pandai besi, maka boleh jadi ia akan membakar pakaianmu atau engkau menemukan bau anyir” (HR Bukhari dan Muslim)

Lebih jauh, beliau menyatakan; “Seseorang tergantung agama temannya, maka hendaklah seorang di antara kalian melihat teman bergaulnya” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i)

Tidak heran kalau Rasulullah menilai para sahabatnya sebagai orang-orang terbaik. Pasalnya, yang menjadi teman dekat para sahabat itu adalah orang yang paling bertakwa di antara seluruh umatnya (Rasulullah).
Sebaik-baik manusia adalah yang sezaman denganku. Kemudian orang-orang yang sesudahnya. Kemudian orang-orang yang sesudahnya” (HR Bukhari, Muslim )
Ibnu Mas’ud berkata; “Barangsiapa di antara kamu yang ingin mengambil teladan, maka hendaknya dia berteladan dengan para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena mereka adalah orang-orang yang paling baik hatinya di umat ini, paling dalam pemahaman (agamanya), paling jauh dari sikap berlebih-lebihan, paling lurus petunjuknya, dan paling baik keadaannya, mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menjadi sahabat nabi-Nya, maka kenalilah keutamaan mereka dan ikutilah jejak-jejak mereka, karena sesungguhnya mereka berada di atas petunjuk yang lurus.”

Teman yang baik, bukanlah teman yang sekedar selalu mau menerima dan mendukung segala keinginan kita. Ke manapun pergi selalu menemani. Dan apa pun yang kita minta darinya selalu dipenuhi. Lebih dari itu, teman yang baik adalah teman yang bersedia mendukung setiap amal shaleh. Mengingatkan di saat lupa. Menasehati di kala salah dan lain sebagainya. Intinya, bisa menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

....Carilah teman yang setiap kata, perbuatan dan penampilannya senantiasa mengajak kita menuju kebaikan dan perbuatan baik. Jika tidak, pilihlah teman yang dapat mencegah dari berbuat maksiat dan mengajak ke perbuatan baik....

Diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam; “Sebaik-baik kalian adalah, yang menjadikanmu ingat kepada Allah dengan melihatnya. Kata-katanya, menambah amal-amal shalihmu. Dan amal ibadahnya, menjadikanmu semakin cinta kepada akhirat.

Sebisa mungkin, kita mencari teman-teman yang seperti ini. Teman yang setiap kata, perbuatan dan penampilannya senantiasa mengajak kita menuju kebaikan dan perbuatan baik. Jika tidak menemukan yang seideal itu, pilihlah teman yang dapat mencegah dari berbuat maksiat dan mengajak ke perbuatan baik. Namun, bila tidak juga mendapatkannya, minimal orang yang kita jadikan teman itu adalah orang yang tidak suka memperturutkan hawa nafsunya. Sehingga ia tidak akan mengajak kita berbuat maksiat. Sekalipun dia orang yang kurang ilmu. Karena berteman dengan orang bodoh yang tidak memperturutkan hawa nafsu, sangat lebih baik dari pada menjadikan teman orang pintar yang suka mengekor pada hawa nafsu.

....berteman dengan orang bodoh yang tidak memperturutkan hawa nafsu, sangat lebih baik dari pada menjadikan teman orang pintar yang suka mengekor pada hawa nafsu....

Ibnu ‘Athaillah berkata; “Pangkal dari segala kemaksiatan, syahwat, dan kelalaian adalah ridha terhadap nafsu. Dan pangkal dari setiap ketaatan, kewaspadaan, dan kemuliaan, adalah ketiadaan ridha terhadap nafsu. Bersahabat dengan orang bodoh yang tidak memperturutkan nafsunya adalah lebih baik bagimu dari pada bersahabat dengan orang pintar yang memperturutkan hawa nafsunya.” 



Sumber Referensi : voa-islam.com

2 Responses to Mau Surga atau Neraka

  1. semoga teman-teman saya adalah mereka yang selalu mengajak kepada kebaikan dan bisa mengantarkan saya menuju surga Nya..... aamiin...............

emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon
:1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10:
emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon
:11: :12: :13: :14: :15: :16: :17: :18: :19: :20:
Untuk memasukan icon² di atas, cukup memasukan kode dibawah icon tersebut misal:
:4:
ke dalam frame komentar di bawah ini.
Terimakasih, Selamat berkomentar

Leave a Reply

"Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal." (Imam Al Ghazali)

"Kadang apa yang dihadapkan itu hanya ingin sebuah mimpi ,dan apa yang ada di angan dan mimpi itu ingin berjalan nyata ,.namun nyata nya di hadapan itulah jalan dimana tidak terulang kembali"

"Putarlah roda hidupmu dan jangan pernah berhenti, karena pada saat rodamu berputar belum tentu roda hidup orang lain ikut berputar, dan pada saat roda hidupmu berhenti belum tentu roda hidup orang lain pun ikut berhenti"

"Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang disekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu menangis."

"Adanya tangisan bukan berarti ada kesedihan atau penyesalan ,namun rasa senang atau gembira kadang menyelimuti tangisan itu"

"Jangan tertarik kepada seseorang hanya karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik hanya kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu."

"Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan." (Ibnu Mas’ud)

"Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya." (Johann Wolfgang von Goethe)

"Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka."

"Waktu akan berlari apabila Anda berlari ,waktu akan berjalan apabila Anda berjalan ,.tapi waktu akan tetap berlari jika Anda diam disini"

"Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum." (Mahatma Gandhi)

"Seseorang akan merasa bersalah apabila kesalahan itu tidak muncul lagi dalam dirinya"

""Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya."

"Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk." (Imam An Nawawi)

"Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak." (Khalifah ‘Ali)

"Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah." (Ibnu Mas’ud)

"Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar." (Khalifah ‘Umar)

"Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu." (Khalifah ‘Ali)

"Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku." (Khalifah ‘Umar)

"Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam." (Abu Dawud)

"Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu." (HR. Muslim)

"Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir berlalu di hadapan kami, apakah kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya, berdirilah. Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang merenggut nyawa-nyawa." " (HR. Ahmad)

"Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah." (HR. Ahmad)

"Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya." (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii')

"Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka dia kafir terang-terangan." (HR. Ahmad)

"Barangsiapa lupa shalat atau ketiduran maka tebusannya ialah melakukannya pada saat dia ingat." (HR. Ahmad)

"Rapikan barisanmu, sesungguhnya merapikan barisan termasuk mendirikan shalat." (HR. Ibnu Hibban)

"Hati manusia kadangkala maju dan kadangkala mundur. Apabila sedang mengalami kemajuan shalatlah nawafil (sunah ba'diyah, qobliyah dan tahajjud) dan bila sedang mengalami kemunduran shalatlah yang fardhu-fardhu saja (lima waktu)." (Ath-Thahawi)

"Barangsiapa menerima suatu kebajikan lalu berkata kepada pemberinya ucapan "Jazakallahu khairon" (semoga Allah membalas anda dengan kebaikan) maka sesungguhnya dia sudah berlebih-lebihan dalam berterima kasih." (HR. Tirmidzi dan An-Nasaa'i)

"Aku dan dunia ibarat orang dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu berteduh di bawah pohon untuk beristirahat dan setelah itu meninggalkannya." (HR. Ibnu Majah)

"Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." (HR. Muslim)

"Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab." (HR. Ad-Dainuri dan Tirmidzi)

"Senyummu ke wajah saudaramu adalah sodaqoh." (Mashabih Assunnah)

"Seseorang adalah sejalan dan sealiran dengan kawan akrabnya, maka hendaklah kamu berhati-hati dalam memilih kawan pendamping." (HR. Ahmad)

"Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan (dibela)." (HR. Bukhari)

"Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah benda (perhiasan) dan sebaik-baik benda (perhiasan) adalah wanita (isteri) yang sholehah." (HR. Muslim)

"Barangsiapa berjabatan tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya maka dia dimurkai Allah Azza wajalla." (HR.Ibnu Baabawih)

"Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua." (HR. Al Hakim)

"Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar." (HR. Al Hakim)

"Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia." (HR. Ad-Dailami)

"Diam (tidak bicara) adalah suatu kebijaksanaan dan sedikit orang yang melakukannya." (HR. Ibnu Hibban)

"Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah)." (HR. Ath-Thabrani)

"Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah." (HR. Al-Baihaqi)

"Ambillah kesempatan lima sebelum lima: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan senggangmu sebelum sibuk." (HR. Al Hakim dan Al-Baihaqi)