- Mendahulukan dan mengutamakan beliau dari siapapun
Diantara bentuk mendahulukan dan mengutamakan beliau dari siapapun adalah yaitu jika ada pendapat orang yang menjadi rujukannya, bertentangan dengan hadits Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam. maka wajib untuk membuang jauh-jauh pendapat orang tersebut dan wajib mengikuti hadits Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam, karena tidaklah ada syari’at melainkan datangnya dari Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam. Dan hal tersebut berlaku kepada siapaun tanpa memandang apakah perkataan tersebut berasal dari perkataan orang yang dianggap alim, pejabat, tokoh masyarakat, dll.
- Membenarkan segala yang datang dari Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam
Segala yang diucapkan Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam adalah kebenaran yang sangat terlarang bagi kita untuk menolaknya, karena sesungguhnya apa yang di ucapkannya adalah wahyu, Allah Azza wa Zalla berfirman :
“Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.”(Qs. An Najm : 4 – 5)
- Beradab di sisi Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam
Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam adalah manusia yang sangat mulia, sehingga kita diwajibkan untuk beradab terhadap beliau. Para sahabat Nabi pun dahulu pernah ditegur oleh Allah Azza wa Zalla ketika berbicara terlalu keras dihadapan Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam. Dan diantara adab yang mesti kita lakukan sekarang adalah mengucapkan sholawat ketika mendengar nama beliau disebut, beliau bersabda yang artinya : “Orang yang paling kikir adalah orang yang apabila disebut namaku disisinya kemudian dia tidak bersholawat kepadaku”. (HR. Muslim)
- Mengikuti dan berpegang teguh kepada petunjuknya Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam
Allah Azza wa Zalla menjelaskan dalam firman-Nya :
“ Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku.”(Qs. Al ‘Imron : 31)
Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam bersabda :
“Hendaklah kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah khulafa’urrosyidin”.(HR. At-Tirmidzi)
- Berhukum dengan ajaran Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam
Allah Azza wa Zalla berfirman :
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”(Qs. An Nisa : 65)
- Membela dan menyebarkan ajaran Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam
Karena ajaran Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam adalah kebenaran maka sudah sepatutnya bagi kita untuk membelanya dan mengajarkannya kepada yang lain, Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi wasallam bersabda yang artinya : “Sampaikan dariku walaupun satu ayat saja”.
Wallahu a’lam …
Baca juga awalnya "Mencintai Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam"
Sumber : Buletin Dakwah. No. 9, 8 Robi'ul Awwal 1432 H
:4:
ke dalam frame komentar di bawah ini.
Terimakasih, Selamat berkomentar