Banyak sekali kaum wanita yang tak berjilbab sungguhpun mereka mendirikan shalat, puasa, zakat dan haji, tetapi telah hapus nilai pahalanya disisi Allah telah terjadi di zaman kita ini dan akan berketerusan sampai hari kiamat, kecuali dakwah menghidupkan risalah jilbab ini dikerjakan bersama-sama oleh seluruh ummat Islam, yaitu dengan mencetak ulang buku yang tipis ini dengan jumlah yang banyak dan disebarkan secara cuma-cuma ketengah-tengah ummat Islam.
Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka tidak memakai jilbab didalam hidup mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi hadits dibawah ini yang artinya sbb:
"Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan neraka jahanamlah bagi mereka". (Riwayat:
........................)
Tafsir "...sebenarnya bukan mendirikan shalat..." dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak ada disisi Allah karena telah hapus pahalanya disebabkan kaum wanita mengingkari ayat jilbab. Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada kita semua, bahwa banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi tidak memakai jilbab didalam hidup, apakah kita yang mengaku mencintai sesama ummat Nabi Muhammad SAW akan diam berpangku tangan membiarkan kaum wanita berada berketerusan dalam dosa ?.
Kalau begitu dimana letak kecintaan dan persaudaraan kita sesama ummat Islam yang diidam-idamkan Nabi Muhammad SAW dikala hidup beliau banyak yang masuk sorga sebagaimana bunyi hadits beliau yang artinya sbb.:
"Kegembiraanku didalam sorga, ialah melihat banyak ummatku yang masuk sorga". (Riwayat: ........................)
Kita mengaku sebagai ummat Nabi Muhammad SAW yang mencintai beliau, apakah tidak ada keinginan hendak menghibur beliau nanti didalam sorga, yang dikala hidupnya bersusah payah bermandikan keringat dan menyabung nyawanya menyampaikan risalah agama Islam ketengah-tengah ummat manusia, dengan hiburan yang paling menggembirakan hati beliau, yaitu dengan melihat ummatnya banyak yang masuk sorga.
Kalau kita merasa mencintai Nabi Muhammad SAW sadarkanlah kaum wanita Islam agar mau memakai jilbab, yaitu dengan mencetak ulang buku yang tipis ini dalam jumlah banyak dan menyebar luaskan ketengah-tengah ummat Islam yang belum sadar atau alpa dengan pentingnya risalah jilbab ini dihidupkan bukan saja oleh anak gadis-gadis sekolah pesantren, tetapi juga oleh seluruh wanita Islam yang mengaku ummat Nabi Muhammad SAW .
Nabi Muhammad SAW sangat mencintai ummatnya, sehingga waktu menjelang wafat, yang teringat oleh beliau adalah ummatnya yang banyak dengan berkata: "Ummatku..... ummatku..... ummatku....". Nabi Muhammad SAW dikala menghadapi ajalnya, bukan teringat akan anak dan isteri-isterinya yang miskin yang akan beliau tinggalkan, tetapi teringat akan ummatnya agar jangan jatuh masuk neraka, yang salah satu penyebabnya ialah kaum wanita tak mau memakai jilbab.
Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak saja menjerumuskan dirinya sendiri masuk neraka, tetapi juga menjerumuskan suaminya masuk neraka sebagaimana bunyi hadits Nabi Muhammad SAW dibawah ini yang artinya seperti:
"Seorang suami yang membiarkan isterinya keluar rumah dengan terbuka auratnya, maka tiap langkah dari isterinya, dia membangun rumah didalam neraka buat suaminya". (Riwayat: ........................)
Kenapa pihak suami yang membiarkan isterinya keluar rumah tanpa memakai jilbab akan masuk neraka? Karena kaum laki-laki adalah pemimpin di rumah tangga, dan tiap-tiap pemimpin akan diminta pertanggung jawabannya.
Orang tua yang membiarkan anaknya yang perempuan keluar rumah tanpa memakai jilbab, nanti dipengadilan Allah di akhirat mereka akan dituntut oleh anaknya sebagaimana diceritakan Nabi Muhammad SAW dalam hadits berikut:
"Nanti dipengadilan Allah, seorang anak diputuskan Allah masuk neraka. Tetapi sebelum anak tersebut dimasukkan kedalam neraka, si anak menuntut kepada Allah: Ya, Allah, aku tidak ridho masuk neraka, kalau tidak bersama orang tuaku", kemudian setelah Allah meminta pertanggung jawaban orang tua si anak tadi, maka kedua orangtuanya dimasukkan ke dalam neraka bersama anaknya". (Riwayat: ........................)
Demikianlah seorang wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja menjuruskan dirinya masuk neraka, tetapi juga suami dan kedua orangtuanya, karena kedua orang tuanya tidak mendidik anak gadisnya memakai jilbab sejak dari kecil, sehingga jilbab itu terasa asing bagi mereka setelah mereka meningkat dewasa.
Kalau begitu gambarannya, sungguh banyak ummat Nabi Muhammad SAW bahwa ummatnya banyak yang masuk neraka, semata-mata karena banyaknya kaum wanita yang tak memakai jilbab, sebab itu kita yang mengaku mencintai Allah dan RasulNya, apakah tidak terpanggil hati untuk mengembirakan Allah dan RasulNya. Menggembirakan Allah, ialah dengan banyaknya hambanya yang bertobat, baik kaum wanita kembali memakai jilbab dalam hidup.
Telah bersabda Rasulullah S.A.W. yang artinya sbb:
"Sesungguhnya Allah lebih gembira menerima taubat hambaNya, melebihi dari kegembiraan seseorang yang menemukan kembali dengan tiba-tiba, untanya yang telah hilang daripadanya ditengah hutan". (Riwayat: ........................)
Jika seluruh wanita Islam di Indonesia, Malaysia, Singapore dan Brunei mau memakai jilbab, bukan main kegembiraan Allah melihat banyaknya hamba-hambaNya yang bertobat dan begitu juga Nabi Muhammad SAW bukan main gembiranya melihat banyaknya ummatnya yang masuk sorga.
Tetapi Allah tidak akan merobah nasib ummat Islam nanti di akhirat, sebelum ummat Islam sendiri turun tangan berusaha memperbaiki nasibnya, yaitu dengan menyadarkan kaum wanita agar ikhlas memakai jilbab. Dan salah-satunya cara ialah dengan mencetak ulang buku yang tipis ini dalam jumlah yang banyak dan menyebarkan secara cuma-cuma ketengah-tengah ummat Islam.
:4:
ke dalam frame komentar di bawah ini.
Terimakasih, Selamat berkomentar