Surat Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam Kepada Hiraklius November 11, 2011 Filed under: Sejarah Share Count Hadis riwayat Abu Sufyan ra:Aku berangkat ke Syam pada masa perdamaian Hudaibiah, yaitu perjanjian antara diriku dan Rasulullah saw. Ketika aku berada di Syam, datanglah sepucuk surat dari Rasulullah saw. yang ditujukan ke Hiraklius, Penguasa Romawi. Yang membawa surat itu adalah Dihyah Al-Kalbi yang langsung menyerahkannya kepada Penguasa Basrah. Selanjutnya, Penguasa Basrah menyerahkan kepada Hiraklius. Hiraklius lalu bertanya: Apakah di sini terdapat seorang dari kaum lelaki yang mengaku sebagai nabi ini? Mereka menjawab: Ya! Maka aku pun dipanggil bersama beberapa orang Quraisy lainnya sehingga masuklah kami menghadap Hiraklius. Setelah mempersilakan kami duduk di hadapannya, Hiraklius bertanya: Siapakah di antara kamu sekalian yang paling dekat nasabnya dengan lelaki yang mengaku sebagai nabi ini? Abu Sufyan berkata: Lalu aku menjawab: Aku. Kemudian aku dipersilakan duduk lebih dekat lagi ke hadapannya sementara teman-temanku yang lain dipersilakan duduk di belakangku. Kemudian Hiraklius memanggil juru terjemahnya dan berkata kepadanya: Katakanlah kepada mereka bahwa aku akan menanyakan kepada orang ini tentang lelaki yang mengaku sebagai nabi itu. Jika ia berdusta kepadaku, maka katakanlah bahwa ia berdusta. Abu Sufyan berkata: Demi Allah, seandainya aku tidak takut dikenal sebagai pendusta, niscaya aku akan berdusta. Lalu Hiraklius berkata kepada juru terjemahnya: Tanyakan kepadanya bagaimana dengan keturunan lelaki itu di kalangan kamu sekalian? Lanjutkan Baca >>
7 Tips Sukses November 10, 2011 Filed under: Akhlak, Kutipan, Motivasi, Prospek Optimise Share Count Disampaikan Oleh : Ustad Adi Kesuksesan itu tergantung dari diri kita sendiri. Sebagai langkah awal, kita harus bisa berfikir visioner untuk besok dan yang akan datang. Sebagaimana yang di katakan oleh Mario Teguh : “Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap kita tepat dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap kita salah. “(@Mario__Teguh).Usaha sekecil apapun kalau dilakukan bersama dengan Allah, maka pasti akan maju dan berhasil. Dan hidup akan jauh lebih indah ketika kita melibatkan tangan Allah dalam setiap keputusan dan pilihan yang kita ambil.Bersyukur itu penting, syukuri apa yang telah kita miliki sekarang. Syukuri terhadap Nikmat-Nya, syukuri dengan tindakan yang nyata yaitu Sholat, karna bentuk syukur dengan Sholat ini lebih afdol sebagai tindak terimakasih kita terhadap Allah Yang Maha Penyayang.Allah berfirman:“..Berdo’alah (Sholat) kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (kemudahan). Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku (Sholat) akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan paling hina.”(QS. Gafir : 60) Lanjutkan Baca >>
Dakwah Abdullah bin Hudzafah (Cara Dakwah Jama'ah Rasulullah) November 03, 2011 Filed under: Aqidah, Artikel, Kisah Para Sabahat, Motivasi, Puisi, Sejarah Share Count "Sudah sepatutnya setiap Muslim mencium kepala Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy dan saya adalah orang pertama yang melakukannya" (Umar bin al-Kaththab) Pemeran cerita kita kali ini adalah salah seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy, Islam yang agung telah menakdirkan Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy bertemu dengan para pembesar dunia pada zaman itu; Kisra Persia dan Kaisar Romawi. Kisah ini kemudian diabadikan oleh sejarah sepanjang zaman.Kisahnya bersama Kisra raja persia terjadi pada tahun ke-enam Hijriyyah ketika Nabi Shallallâhu alaihi Wa Sallam berkeinginan mengirimkan sekelompok para sahabatnya untuk mengantarkan surat kepada raja-raja Ajam (non Arab). Surat tersebut berisi ajakan beliau kepada mereka untuk memeluk Islam. Dan Rasul Shallallâhu alaihi Wa Sallam sangat menyadari bahwa tugas ini amat berbahaya.Para utusan itu akan pergi ke negeri nun jauh yang belum pernah menjalin perjanjian sebelumnya. Mereka tidak mengerti bahasanya dan tidak mengetahui tabiat-tabiat rajanya. Kemudian mereka akan mengajak raja-raja itu untuk meninggalkan agamanya dan berpisah dengan kebesaran dan kerajaannya serta memeluk agama suatu kaum yang beberapa di antara mereka adalah penduduk wilayah yang tunduk terhadap kekuasaan mereka. Ini adalah perjalanan yang berbahaya. Yang pergi dalam perjalanan itu akan dianggap hilang dan yang bisa kembali pulang seolah-olah dilahirkan kembali. Untuk itu Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya dan berpidato di hadapan mereka. Setelah memuji dan menyanjung Allah, bersyahadat lalu berkata: Lanjutkan Baca >>