Sheikh Abdul Qadir Jailani adalah seorang alim ulama dan sufi yang cukup dikenali keutamaan dan kemuliaan ilmunya dikalangan umat Islam. Karena sikapnya yang warak atau dekat dengan Allah, banyak pengikutnya yang berlebih-lebihan memuliakannya. Diceritakan suatu hari Sheikh Abdul Qadir Jailani berjalan merantau seorang diri. Dalam mengharungi padang pasir yang panas terik itu ia merasa kehausan. Tiba-tiba ia melihat sebuah bejana dari perak melayang diudara lalu berlahan-lahan turun kepadanya diselimuti awan diatasnya.
Saat itu diceritakan terdengar suara ghaib di angkasa : ”Hai Abdul Qadir, minumlah isi bejana ini. Hari ini telah kami menghalal kamu makan dan minum semua yang selama ini aku haramkan. Dan telah ku gugurkan semua kewajiban untuk mu.” Bunyi suara ghaib itu.
Sebagai orang yang arif, Abdul Qadir cukup tahu bahwa suara ghaib yang menyerupai wahyu itu Cuma syaitan yang menggoda keteguhan imannya. Maka marahlah ia dan berkata : “Hai mal`un beredarlah engkau dari sini. Sesungguhnya aku tiada lebih mulia dibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW. di sisi Allah Ta`aala. Kepada Rasulullah saja tidak mungkin berlaku ketentuan semacam itu. Barang yang diharamkan Allah selamanya tetap haram, dan kewajiban hamba kepadanya tidak pernah digugurkan termasuk pada diriku.” Ujarnya tegas.
source by : http://parapencari-islam.blogspot.com/2010/05/syaitan-menggoda-iman.html
Saat itu diceritakan terdengar suara ghaib di angkasa : ”Hai Abdul Qadir, minumlah isi bejana ini. Hari ini telah kami menghalal kamu makan dan minum semua yang selama ini aku haramkan. Dan telah ku gugurkan semua kewajiban untuk mu.” Bunyi suara ghaib itu.
Sebagai orang yang arif, Abdul Qadir cukup tahu bahwa suara ghaib yang menyerupai wahyu itu Cuma syaitan yang menggoda keteguhan imannya. Maka marahlah ia dan berkata : “Hai mal`un beredarlah engkau dari sini. Sesungguhnya aku tiada lebih mulia dibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW. di sisi Allah Ta`aala. Kepada Rasulullah saja tidak mungkin berlaku ketentuan semacam itu. Barang yang diharamkan Allah selamanya tetap haram, dan kewajiban hamba kepadanya tidak pernah digugurkan termasuk pada diriku.” Ujarnya tegas.
source by : http://parapencari-islam.blogspot.com/2010/05/syaitan-menggoda-iman.html
:4:
ke dalam frame komentar di bawah ini.
Terimakasih, Selamat berkomentar